Rabu, 09 April 2014

Manajemen Ritel

Pengertian Manajemen Ritel (Eceran)

      Usaha ritel atau eceran adalah semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan atau pembelian barang, jasa ataupun keduanya secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi, keluarga ataupun rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis (dijual kembali). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel, yaitu :

  • Lokasi usaha
  • Harga yang tepat
  • Suasana toko
Contoh Manajemen Ritel

    Usaha ritel/eceran tidak hanya terbatas dalam penjualan barang, seperti sabun, minuman ataupun deterjen, tetapi juga layanan jasa seperti jasa potong rambut, ataupun penyewaan mobil. Usaha ritel/eceran pun tidak selalu dilakukan ditoko, tapi juga bisa dilakukan melalui telepon atau internet, disebut juga dengan eceran/ritel non-toko.

Kelebihan dan Kekurangan Manajemen Ritel

     Dalam membuat usaha, apapun yang akan direncanakan pasti ada suatu kelebihan dan kekurangan dalam usaha tersebut. Adapun kelebihan dan kekurangan dalam membuat usaha ritel/eceran, adalah :

  1. Kelebihan usaha ritel
·         Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yang diperoleh cukup besar
·         Umumnya lokasi usaha ritel strategis, mereka mendekatkan tempat usahanya dengan tempat berkumpul konsumen, seperti dekat pemukiman penduduk, terminal bus, atau kantor-kantor
·         Hubungan antar peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanyah komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel

  1. Kekurangan usaha ritel
·       Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel
·      Administrasi (pembukuan) kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang uang/modalnya habis tidak terlacak
·     Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga usaha ritel yang diketahui oleh calon pembeli/pelanggan

http://annisampuuy.blogspot.com/2012/10/perencanaan-dalam-membuka-usaha-ritel.html