Pengertian Manajemen Ritel (Eceran)
Usaha ritel atau eceran adalah semua kegiatan yang
terlibat dalam penjualan atau pembelian barang, jasa ataupun keduanya secara
sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk keperluan
konsumsi pribadi, keluarga ataupun rumah tangga dan bukan untuk keperluan
bisnis (dijual kembali). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
usaha ritel, yaitu :
- Lokasi usaha
- Harga yang tepat
- Suasana toko
Contoh Manajemen Ritel
Usaha ritel/eceran tidak hanya terbatas dalam penjualan
barang, seperti sabun, minuman ataupun deterjen, tetapi juga layanan jasa
seperti jasa potong rambut, ataupun penyewaan mobil. Usaha ritel/eceran pun
tidak selalu dilakukan ditoko, tapi juga bisa dilakukan melalui telepon atau
internet, disebut juga dengan eceran/ritel non-toko.
Kelebihan dan Kekurangan Manajemen Ritel
Dalam membuat usaha, apapun yang akan direncanakan pasti
ada suatu kelebihan dan kekurangan dalam usaha tersebut. Adapun kelebihan dan
kekurangan dalam membuat usaha ritel/eceran, adalah :
- Kelebihan usaha ritel
·
Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yang diperoleh
cukup besar
·
Umumnya lokasi usaha ritel strategis, mereka mendekatkan tempat
usahanya dengan tempat berkumpul konsumen, seperti dekat pemukiman penduduk, terminal
bus, atau kantor-kantor
·
Hubungan antar peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena
adanyah komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel
- Kekurangan usaha ritel
· Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang
diperhatikan oleh peritel
· Administrasi (pembukuan) kurang atau bahkan tidak diperhatikan
oleh peritel, sehingga terkadang uang/modalnya habis tidak terlacak
· Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga
usaha ritel yang diketahui oleh calon pembeli/pelanggan
http://annisampuuy.blogspot.com/2012/10/perencanaan-dalam-membuka-usaha-ritel.html