Pada suatu terdapat seorang sebatang
kara yang bernama Roni. Roni bekerja di sebuah penggilingan gandum selama
bertahun-tahun. Ia sangat rajin dan tidak mengenal lelah. Dari pagi sampai
petang ia bolak-balik mengangkut karung tepung dari rumah majikannya ke rumah
tukang roti yang jaraknya cukup jauh. Karena sanggup mengangkut beban berat, ia
selalu dipuji-puji oleh majikannya. Majikannya sangat sayang sekali kepadanya.
Namun, pada suatu hari dia terkena suatu penyakit dimana dia tidak dapat
bekerja berat lagi, sehingga majikannya sering memaki-maki dia. Dan akhirnya
dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Pada suatu hari Roni mencari kerja,
namun ia tidak diterima di tempat kerja manapun. Hingga akhir dia memutuskan
untuk merantau ke sebuah kota dan mempunyai rencana untuk menjadi seorang
pengamen. Namun, dalam perjalannya dia bertemu oleh seseorang yang begitu
murung. Dia bernama Dani dan dia juga seorang sebatang kara. Kisah Dani ternyata
juga hampir sama dengan Roni. Dia diberhentikan dari pekerjaannya karena sebab
yang tidak pasti dan tidak diterima di tempat kerja manapun. Hingga akhirnya
Roni mengajak Dani ikut dengannya dan Dani mengikutinya.
Pada suatu saat mereka ingin
beristirahat setelah mengamen, dia masuk ke sebuah rumah kosong. Namun di dalam
rumah tersebut ada beberapa pemuda yang sedang mengobrol sambil tertawa-tawa.
Lalu mereka berdua mendengarkan pembicaraannya ternyata pemuda itu merupakan
sekelompok jaringan teroris yang sedang merencanakan sesuatu. Setelah Roni dan
Dani mengetahui bahwa pemuda-pemuda itu sekelompok jaringan teroris langsung
mereka berdua melaporkannya kepada polisi. Dan ternyata pemuda itu jaringan
teroris internasional yang sudah menjadi buronan polisi internasional. Setelah
kejadian itu Roni dan Dani menjadi terkenal di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar