Sabtu, 05 Januari 2013

Dua Sekawan Pengamen

            Pada suatu terdapat seorang sebatang kara yang bernama Roni. Roni bekerja di sebuah penggilingan gandum selama bertahun-tahun. Ia sangat rajin dan tidak mengenal lelah. Dari pagi sampai petang ia bolak-balik mengangkut karung tepung dari rumah majikannya ke rumah tukang roti yang jaraknya cukup jauh. Karena sanggup mengangkut beban berat, ia selalu dipuji-puji oleh majikannya. Majikannya sangat sayang sekali kepadanya. Namun, pada suatu hari dia terkena suatu penyakit dimana dia tidak dapat bekerja berat lagi, sehingga majikannya sering memaki-maki dia. Dan akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
            Pada suatu hari Roni mencari kerja, namun ia tidak diterima di tempat kerja manapun. Hingga akhir dia memutuskan untuk merantau ke sebuah kota dan mempunyai rencana untuk menjadi seorang pengamen. Namun, dalam perjalannya dia bertemu oleh seseorang yang begitu murung. Dia bernama Dani dan dia juga seorang sebatang kara. Kisah Dani ternyata juga hampir sama dengan Roni. Dia diberhentikan dari pekerjaannya karena sebab yang tidak pasti dan tidak diterima di tempat kerja manapun. Hingga akhirnya Roni mengajak Dani ikut dengannya dan Dani mengikutinya.
            Pada suatu saat mereka ingin beristirahat setelah mengamen, dia masuk ke sebuah rumah kosong. Namun di dalam rumah tersebut ada beberapa pemuda yang sedang mengobrol sambil tertawa-tawa. Lalu mereka berdua mendengarkan pembicaraannya ternyata pemuda itu merupakan sekelompok jaringan teroris yang sedang merencanakan sesuatu. Setelah Roni dan Dani mengetahui bahwa pemuda-pemuda itu sekelompok jaringan teroris langsung mereka berdua melaporkannya kepada polisi. Dan ternyata pemuda itu jaringan teroris internasional yang sudah menjadi buronan polisi internasional. Setelah kejadian itu Roni dan Dani menjadi terkenal di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar