Sabtu, 05 Januari 2013

Program Pemerintah & Swasta dalam Bidang Kewirausahaan


     Pemerintah
     Program pemerintah untuk mengembangkan jiwa entrepreneur ini yakni program Mahasiswa Wirausaha. Dalam program ini, pemerintah melalui perantara Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) melakukan upaya-upaya pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa berupa pelatihan-pelatihan, praktik dan pemberian modal dengan cuma-cuma. “Pemberian modal ini hanya diberikan kepada Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang jumlahnya hanya 88 dari 3000 perguruan tinggi di Indonesia, sedangkan untuk perguruan tinggi swasta ditangani oleh Kordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis).
   Perlu diketahui, program ini telah berjalan sejak tahun 2009 lalu, dengan jumlah dana sebesar 600-700 juta per tahun untuk setiap perguruan tinggi negerinya. Sasaran dana ini sendiri ditujukan kepada mahasiswa yang ingin berwirausaha.
   Setelah dana diterima oleh  masing-masing PTN, pengelolaan dana sepenuhnya diserahkan kepada PTN tersebut. Dalam pelaksanaannya, setiap mahasiswa yang ingin berwirausaha harus mengajukan proposal terlebih dahulu kepada kampusnya sebagai syarat utama untuk mendapat modal usaha. Kemudian proposal-proposal tersebut diseleksi untuk dilihat kelayakan usahanya. Mahasiswa yang proposalnya telah lolos seleksi berhak menerima dana sebagai modal usahanya. Peran DIKTI tidak terlepas sampai pemberian dana saja. Mereka tetap melakukan pengontrolan atas dana tersebut, yakni dengan cara mengharuskan kepada setiap PTN untuk memberikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahunnya. 

     Swasta
    Musim Mas Group perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit memberikan bantuan pembangunan gedung berkonsep "wirausaha" untuk Universitas Sumatera Utara. Bantuan ini merupakan hasil MoU antara USU dan pihak Musim Mas yang bertujuan untuk mengoptimalkan prinsip kemitraan yang saling memberikan manfaat, khususnya untuk pengembangan institusi dan peningkatan program kerja kedua belah pihak. Pembangunan gedung ini merupakan salah satu nota kesepakatan selain untuk bantuan penelitian, pendanaan renovasi sarana gedung, pemberian beasiswa bagi mahasiswa USU yang berprestasi serta pengembangan kewirausahaan.
     Gedung yang akan menempati lahan seluas 1.800 meter persegi nantinya akan dijadikan gedung dengan tema "Where Education and Business Meet" berlokasi di Fakultas Ekonomi USU. Rektor dalam sambutannya pada peletakan batu pertama pembangunan gedung yang akan diberi nama "Anwar Karim" tersebut. Menurut Rektor, seluruh bantuan tidak mungkin dikeluarkan langsung oleh USU sendiri karena USU masih memiliki keterbatasan dana. Untuk itu USU masih berharap banyak kepada pihak ke tiga dan berharap pihak ketiga punya andil besar pembangunan di USU. Hal ini dikarenakan permintaan USU untuk peningkatan pembangunan infrastruktur kepada pihak pemerintah sering mendapat jawaban yang normatif sehingga pembangunan yang sudah direncanakan jadi terhambat. Maka dengan adanya bantuan pihak swasta Rektor berharap pembangunan USU dapat berjalan dengan baik dan mampu menunjang proses belajar mahasiswa USU.
    Sementara itu perwakilan dari Musim Mas Dra. Huiniati, SH (Head HRD Corporate) menyatakan bahwa bentuk bantuan ini merupakan bagian dari alokasi dana dalam bentuk CSR. Yang merupakan bantuan yang tidak hanya pemberian beasiswa kepada mahasiswa namun juga kepada bantuan sarana fisik. Bantuan yang diserahkan oleh Musim Mas kepada USU dalam bentuk bangunan tersebut senilai 4 M. Menurutnya, PT. Musim Mas sudah berkomitmen dengan misi dan visi dari founding father mereka yakni Bapak Anwar Karim yang sudah peduli dengan dunia pendidikan sejak dulu, maka Program CSR di Musim Mas difokuskan untuk pendidikan. "Saya berharap suatu saat gedung ini akan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berkompeten dan potensial untuk menjadi wirausahawan", ujarnya mengakhiri.
     Dekan Fakultas Ekonomi USU Drs. Jhon Tafbu Ritonga mengatakan gedung yang berlokasi di Fakultas yang dipimpinnya itu diperuntukkan sebagai gedung serbaguna. Artinya selain untuk diperuntukkan sebagai gedung serbaguna, gedung tersebut juga akan dijadikan tempat pertemuan, latihan (training) baik tingkat nasional maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar