ABSTRAK
Manajemen Pemasaran 2
Pertemuan 2
Pasar Konsumen
I.
Pengertian
Pasar Konsumen
Pengertian
pasar secara sempit adalah suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual beli dan jasa. Sedangkan pengertian pasar secara luas
adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang
atau jasa dan pembeli yang mengeluarkan uang untuk membeli barang dengan harga
tertentu. Pengertian pasar secara khusus adalah :
- Sebagai sarana distribusi
- Sebagai sarana harga
- Sebagai sarana promosi
Pasar konsumen adalah semua individu
dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumen
pribadi.
II.
Model
Penilaian Konsumen
Model Penilaian konsumen adalah
suatu cara atau proses yang dilakukan oleh setiap konsumen sebelum mereka
melakukan keputusan untuk membeli suatu barang atau menggunakan suatu jasa
untuk memenuhi kepuasan mereka.
Macam-macam model penilaian konsumen
atau proses yang dilakukan konsumen untuk mengambil keputusan :
- Penilaian “Complex Decision Making”
- Penilaian “Brand Loyality”
- Penilaian “limited Decision Making”
- Penilaian “Intertia”
III.
Karakteristik
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen adalah suatu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat
mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah
bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang
telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Ada 2 wujud konsumen, yaitu :
- Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
- Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi perilaku konsumen :
- Umur
- Pekerjaan
- Situasi Ekonomi
- Kepribadian
IV.
Tipe
Perilaku Pembelian Konsumen
Tipe
perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembelian dan
tingkat perbedaan diantara merek, yang terdiri dari :
- Perilaku Pembelian Kompleks
Terjadi
ketika mereka sangat terlibat dalam pembelian dan mempunyai persepsi yang
signifikan mengenai perbedaan diantara merek.
- Perilaku Pembelian Pengurangan Disonasi
Terjadi
ketika konsumen mempunyai keterlibatan yang tinggi dengan pembelian yang mahal,
tidak sering atau beresiko, namun melihat sedikit perbedaan antar merek.
- Perilaku Pembelian Kebiasaan
Terjadi
dalam kondisi dimana konsumen mempunyai keterlibatan rendah dan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antar merek.
- Perilaku Pembelian Pencarian Variasi
Terjadi
ketika konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah tetapi
mempersepsikan adanya perbedaan merek yang signifikan.
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id